Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Nianfo (Mandarin: 念佛, pinyin: niànfó; Jepang: 念仏 nembutsu; Korea: 염불 yeombul; Vietnam: niệm Phật) merupakan metode melafalkan nama Buddha. Melafal nama Buddha berarti secara terus menerus melantunkan kata "Namo Amitofo", atau "Amitofo" atau boleh juga "Namo Amitabha Buddha". Metode Nianfo merupakan metode paling umum, paling mudah, paling praktis, paling dianjurkan dan paling banyak dipraktikkan oleh semua praktisi baik dari mazhab Sukhavati aliran Mahayana atau lainnya.
Tujuan utamanya tetap mencapai pikiran terpusat. Namun tanpa mencapai pikiran terpusat pun jika memiliki keyakinan dan tekad yang dalam maka dipastikan akan dapat terlahir di Tanah murni Buddha. Metode inilah yang telah mengantarkan berjuta-juta orang terlahir di Tanah murni. Keefektifan dari metode ini terletak pada tekad yang telah dijanjikan oleh Buddha Amitabha di dalam 48 tekad agungnya.
Pada tekad ke 18 dari 48 tekad agung ini, Buddha Amitabha mengatakan, "Saat Aku mencapai keBuddhaan, semua makhluk hidup yang berada di sepuluh penjuru alam, jika mendengar nama Ku, memiliki keyakinan secara mendalam dan bersuka cita, mengarahkan jasa kebajikannya dengan tekad terlahir di negeri Ku, melalui pelafalan (nama Buddha Amitabha) hingga sepuluh kali, jika tidak dapat terlahir, kecuali bagi mereka yang telah berbuat 5 karma buruk besar dan mencela ajaran sejati, maka Aku tidak akan mencapai keBuddhaan". Karena Buddha Amitabha telah berhasil mencapai keBuddhaan maka secara otomatis tekadnyapun menjadi efektif. Jadi tidaklah heran jika para praktisi yang melafal nama Buddha dengan benar akan dapat terlahir di Tanah murni Buddha.